Resiko Komsumsi Telur Asin secara Berlebihan

Awas, Ini Bahayanya Terlalu Sering Makan Telur Asin

Telur asin memiliki banyak garam ataupun natrium klorida( NaCI). Natrium ialah sesuatu zat yang tercantum tipe elektrolit sekalian mineral. Zat ini dibutuhkan oleh badan buat melindungi penyeimbang elektrolit, melindungi kandungan air di dalam badan, dan mendukung kerja otot serta saraf.

Santapan yang memiliki banyak garam berarti memiliki natrium dengan kandungan besar. Isi natrium yang besar umumnya ditemui dalam santapan siap saji serta santapan olahan ataupun kemasan. Telur asin tercantum santapan yang besar natrium, sebab proses pengasinan telur memakai banyak garam.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menganjurkan buat menghalangi konsumsi garam, ialah tidak lebih dari 5 gr( setara dengan natrium 2. 000 miligram), ataupun kurang dari 1 sendok teh per hari. Perihal ini sebab Kerutinan menyantap santapan memiliki garam besar terpaut dengan kendala kesehatan.

Bila Kamu kerap komsumsi telur asin, hendaknya Kamu mengidentifikasi sebagian resiko yang mengecam akibat komsumsi telur asin secara kelewatan:

- Kadar garam yang besar dalam telur asin dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam badan, yang bisa menimbulkan pembengkakan di kaki dan tingkatkan beban kerja jantung.

- Kandungan garam yang besar di dalam telur asin pula bisa menimbulkan hipertensi, sehingga tingkatkan resiko terserang penyakit jantung, stroke, serta penyakit ginjal.

- Pola makan besar garam bisa tingkatkan perkembangan Helicobacter pylori, ialah kuman yang bisa menimbulkan infeksi serta ulkus lambung, dan tingkatkan resiko kanker lambung. Tidak hanya itu, konsumsi besar garam pula bisa mengganggu susunan lambung, sehingga lebih rentan terpapar karsinogen.

Supaya bebas dari penyakit- penyakit di atas, Kamu dianjurkan buat komsumsi santapan asin, tercantum telur asin, secara bijaksana.

Panduan Kurangi Mengkonsumsi Besar Natrium

Tidak hanya menghalangi mengkonsumsi telur asin, Kamu pula butuh mengendalikan konsumsi garam dengan mempraktikkan pola makan sehat serta balance. Berikut merupakan sebagian panduan dalam mengendalikan pola makan buat menjauhi konsumsi besar natrium ataupun garam:

- Pilih santapan yang berlabel rendah natrium.

- Gunakan bahan masakan fresh, bukan santapan kemasan ataupun santapan yang lewat pemrosesan.

- Saat memasak, mengurangi pemberian garam.

- Batasi pemakaian bumbu bonus, semacam saus, kecap manis, kecap asin saus tiram, serta mayones, sebab memiliki garam.

- Gunakan bumbu dari bahan- bahan natural ataupun bumbu.

- Konsumsi lebih banyak sayur- mayur serta buah- buahan, sebab rendah natrium.


All About Food

1 Blog posts

Comments